Agus Wibowo1), Ariana Azimah2)
1) Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional
2)Teknik Informatika Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional
Jl Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Email : agg_wibi@yahoo.com1
, ariana@civitas.unas.ac.id2)
Abstrak
Lulusan perguruan tinggi yang berkualitas, mampu
bersaing menjadi bagian dari anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan professional.
Kemampuan yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni budaya. Untuk mencapai hal
tersebut, perguruan tinggi menerapkan satu sistem
penjaminan mutu. Sistem penjaminan mutu ini
merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar
mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten
dan berkelanjutan. Dengan pemenuhan standar mutu
diharapkan stakeholder memperoleh kepuasan. Proses
dalam pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan
tinggi tidak lepas dari proses audit mutu internal yang
dilakukan oleh badan penjaminan mutu perguruan tinggi
tersebut. Proses Audit Mutu Internal terdiri
melengkapi dokumen-dokumen sistem mutu yang
telah ditetapkan, kepatuhan mutu dan tanggung jawab
pada sistem manajemen, keefektifan hasil implementasi
Sistem Manajemen Mutu dan mengukur kinerja
manajemen perguruan tinggi dan kepuasan pelanggan.
Proses Audit Mutu Internal berfungsi sebagai alat
manajemen untuk asesmen mandiri terhadap semua
proses atau kegiatan yang telah diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi dan ditunjuk dalam Sistem
Manajemen Mutu. Audit mutu internal yang
dilakukannoleh suatu perguruan tinggi merupakan
sebuah proses yang dilakukan oleh badan penjaminan
mutu secara periodik. Proses audit yang dilakukan untuk
mengetahui apakah perguruan tinggi tersebut sudah
melampaui atau belum terhadap standar yang telah
ditetapkan. Proses audit mutu internal yang dilakukan
tanpa menggunakan satu system informasi dapat
menyebabkan proses audit mutu internal menjadi lamban
dan tidak terdokumentasi dengan baik. Tujuan dari
penelitian ini adalah melakukan perancangan dan
implementasi sistem informasi penjaminan mutu
perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode perancangan dengan menggunakan
Throwaway Prototyping Development dengan kategori
Rapid Application Development. Tahapan dalam
perancangan dengan menggunakan metode Throwaway
Prototyping antara lain : melakukan fase planning, analisis, desain antara lain menentukan kebutuhan,
mendesain arsitektur, mendesain arsitektur sistem,
mengevaluasi arsitektur dan implementasi untuk
pengembangan prototype. Hasil dari perancangan yang
dilakukan adalah suatu sistem informasi penjaminan
mutu yang mempermudah pengumpulan data untuk
pengisian borang akreditasi BAN-PT dan memberikan
informasi data terkait capaian kinerja setiap unit di
perguruan tinggi.
Kata kunci : sistem penjaminan mutu,Audit Mutu internal, throwaway prototyping development
Selengkapnya : http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/viewFile/1414/1340
#cariRefrensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar